Rabu, 09 Oktober 2013
Selasa, 08 Oktober 2013
Senin, 07 Oktober 2013
SRIKANDI Desa di Era kekinian…..
Melati
adalah seorang ibu dari Desa Kuluk Bali berusia 35 tahun, sehari-harinya ibu
Melati beraktivitas sebagai pedagang sembako didesanya, selain sebagai pedagang ibu Melati juga aktif
di kegiatan social dan keagamaan bersama
ibu-ibu desa yang lain. Namun yang berbeda dari ibu Melati ini, adalah beliau mempunyai
kerinduan yang begitu besar untuk membantu pembangunan desanya, keinginan yang
sederhana ingin desanya bisa maju, seperti desa-desa lainya, namun keinginan
tersebut belum dapat dia wujudkan, karena dia juga belum tertarik terlibat
langsung pada urusan pemerintahan desa.
Gayung bersambut, saat ada sosialisasi tentang program
PNPM-MPd ada di Pulau Malan, tahun 2011 ibu Melati menaruh perhatian khusus
terhadap program PNPM-MPd, namun dia pada tahun 2011 belum terlibat banyak,
walaupun disadari bahwa kesempatan untuk
mewujudkan keinginan dan komitmentnya ini, dapat ia wujudkan melalui
keterlibatan pada PNPM-MPd. Namun niat
ibu Melati untuk mendukung pembangunan desanya tidaklah pupus begitu
saja, dan pada tahun 2012 ibu Melati terpilih sebagai ketua TPK bersama Warni
(sekretaris TPK) dan Rinta (Bendahara)
pada saat itu Kuluk Bali mendapat pendanaan BLM untuk pembangunan Gedung TK.
Menjadi TPK ternyata
tidak semudah yang dibayangkan oleh Ibu melati ketika ditanya apa suka dan duka
sebagai TPK Desa? Ibu melati menguraikan bahwa sebagai TPK banyak sekali Suka
dan Dukanya, namun tidak menyulutkan tekad ibu yang satu ini untuk tetap
berkarya “pada awal sebagai Ketua TPK saya menuai banyak sekali keraguan dari
Masyarakat desa, tidak banyak yang mengatakan bahwa saya tidak akan bisa
berhasil” tingkat kepercayaan terhadap saya pun sangatlah rendah, namun tekad
saya hanya satu memberikan
bukti dengan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan petunjuk dan
saya tidak peduli dengan keraguan masyarakat terhadap kinerja saya sekarang
saya bangga karena pekerjaan pada saat pekerjaan saya selesai dan hasilnya
memuaskan serta sekarang telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan juga didukung
oleh Pemerintah Desa” ungkap ibu Melati.
Kepercayaan
masyarakat setelah pekerjaan bisa diselesaikan dan dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat dan program, menghantarkan ibu Melati kembali terpilih sebagai ketua
TPK tahun 2013, pada tahun ini desa Kuluk Bali mendapat pendanaan untuk
pembangunan Jembatan Ulin dan telah diselesaikan 100%, meski belum di lakukan
Musyawarah Desa Seraj Terima, namun Jembatan Ulin ini telah difungsikan karena
merupakan akses masuk ke desa Kuluk Bali dari Jalan Lintas Kabupaten.
Pesan penting dari ibu Melati “ PNPM-MPd merupakan program
yang membantu desa, sehingga menjadi kewajiban masyarakat desa dan TPK untuk mengelolanya dengan baik untuk
mewujudkan kemajuan pembangunan desa”
Perempuan pun Bangga Membangun Desa…
Add caption |
Kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan di
Kec. Pulau Malan tahun 2013 dilaksanakan di 9 desa, diantaranya di desa Geragu
kegiatan Penimbunan Badan Jalan dan
Tumbang Tungku kegiatan Rabat Beton. Jarak tempuh dari
Kecamatan sekitar 30 km, apabila musim kemarau dapat ditempuh melalui jalur
darat.apabila musim penghujan dapat dilewati melalui jalur air. Dari Desa
Tewang Karangan atau Tumbang Tanjung yang masing – masing jarak tempuhnya 30
menit – 1 jam. Sejak September 2013 lalu kegiatan fisik telah dimulai di kedua
desa ini, pemandangan yang berbeda pada pelaksanaan fisik di desa Geragu dan
Tumbang Tungku, karena Pekerja kegiatan lebih banyak kelompok Perempuan
daripada laki-laki.
Kegiatan rabat beton di Desa Tumbang
Tungku dikerjakan oleh 3 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Dari segi
jumlah Nampak bahwa tenaga kerja dominan dari kelompok perempuan desa.
Sedangkan di geragu tenaga kerja
perempuan 18 orang untuk kegiatan pembersihan lokasi kegiatan. Ketika
dikonfirmasi kenapa para perempuan desa ini bersedia terlibat pada pelaksanaan
PNPM-MPd karena banyak Laki-laki desa yang bekerja di luar desa, sementara para
perempuan ini ingin desa mereka maju dan mempunyai sarana umum yang layak,
sehingga mereka bersedia berpatisipasi pada pelaksanaan PNPM-MPd menjadi tenaga
kerja. (sumber Nila Asteria-FT Pulau Malam)
Fakta Lapangan September 2013...
Pelaksanaan kgiatan PNPM-MPd Kabpuaten Katingan Tahun
Anggaran 2013 telah berjalan selama 9 bulan, seperti bulan-bulan sebelumnya
pada akhir bulan September dilakukan evaluasi bersama pada pelaksanaan Rakor
Kabupaten tanggal 26 -27 September. Hasil evaluasi menunjukkan data dan fakta
lapangan yang belum memuaskan jika disandingkan dengan RKTL yang ada, deviasi
negative masih cukup tinggi, target pencairan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM)
pada Key Performance Indicator (KPI), baik untuk Standar Kinerja Anggaran,
Standar Kinerja Tahapan dan Standar Kinerja Program belum terealisasi sesuai
target.
Secara data matematis pencapaian progres pelaksanaan PNPM-MPd
Katingan hingga September 2013 dapat dibaca pada tabel berikut :
No
|
Uraian Kegiatan
|
Progres
|
Keterangan
|
1
|
Pencairan BLM APBN
|
Rp. 4.900.000.000 (64%)
|
Semua Kecamatan telah melakukan pencairan Tahap
I APBN 40%, dan 6 Kecamatan telah
pencairan hingga tahap II APBN
|
2
|
Pencairan BLM DDUB (APBD)
|
Rp.860.000.000 (46%)
|
Baru dicairkan untuk 6 kecamatan, untuk 7
Kecamatan lainnya progres penyaluran di lapangan masih belum mencapai 90%
dari total yang dicairkan tahap I
|
3
|
Penyaluran dana BLM
|
Rp.4.556.290.200 (48%)
|
Katingan Hulu belum ada pencairan karena masih
sanksi program dan menunggu surat pencabutan status Kecamatan bermasalah dari
Pusat.
|
4
|
Penggunaan DOK 2013
|
Rp. 322.085.500 (62%) dari total pencairan
(40%) Rp. 517.258.000
|
Masing-masing untuk Perencanaan Rp. 3.340.000,
Pelmas Rp. 248.080.500, Transportasi Rp. 63.590.000 dan Kegiatan Pendukung
Rp.7.075.000
|
5
|
Audit TA 2013
|
31%
|
Dari 13 Kecamatan, baru terealisasi di 3
Kecamatan
|
6
|
Pelaksanaan Pelatihan Pelaku
|
60%
|
Dari 13 Kabupaten, hingga September 2013 ada 3
Kecamatan yang belum mampu memenuhi target capaian KPI September 55% yakni
Kecamatan Mendawai (38%) Katingan Tengah (25%) dan Pulau Malan (37%) dan
Petak Malai (41%)
|
7
|
Desa memiliki Papan Informasi
|
62%
|
Hasil pemetaan terbaru dari 161 desa/Keluarahan
PI hanya ada di 100 Desa.
|
8
|
Desa memiliki RPJMDes
|
73%
|
Masih terdapat 43 desa yang belum memiliki
RPJMDes
|
9
|
Penanganan Masalah
|
50%
|
Pada bulan September, kasus SPP desa Tumbang
Kuai telah diselesaikan melalui MAD Khusus.
|
10
|
Pengembalian SPP
|
81,9%
|
Masih terdapat tunggakan pokok Rp.1.355.594.330
dan Jasa Rp.198.405.694
|
11
|
Pengembalian UEP
|
80%
|
Masih terdapat Tunggakan pokok Rp.2.941.549.370
dan Jasa Rp.161.575.069
|
Tabel diatas sederet angka yang merupakan bukti pencapaian
pelaksanaan kegiatan PNPM-MPd pada kurun
waktu 9 bulan ini. Disadari bahwa ini merupakan bukan pencapaian yang optimal,
mengingat sisa waktu ditahun 2013 tinggal 2,5 bulan efektif, tentu saja
angka-angka tersebut diatas menjadi perhatian khusus, untuk menyusun strategi
fasilitasi secara berjenjang, bukan hanya untuk
perbaikan pencapaian target TA 2013 tetapi juga fasilitasi perencanaan tahun 2014. Sebagai
upaya pencapaian target dan realisasi kegiatan baik 2013 dan perencanaan 2014,
beberapa hal yang telah disepakati dan akan dilakukan pada Bulan Oktober 2013
antara lain :
Rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh Kabupaten adalah
:
- Memfasilitasi percepatan pencairan BLM APBD dan pengendalian penyerapan dana di lokasi kegiatan dengan tetap mengacu pada prosedur dan ketetapan yang ada di 7 Kecamatan.
- Meningkatkan dukungan terhadap pelaksanaan pelatihan bagi pelaku di lokasi kegiatan dengan memberikan dukungan penyiapan modul dan materi pelatihan
- Memfasilitasi pelaksanaan Rakor Kabupaten dan IST tanggal 28 – 31 Oktober 2013.
- Menyiapkan dukungan MAD Sosialisasi (MAD II) : Kecamatan Pulau Malan, Petak Malai, dan Tasik Payauwan.
- Memfasilitasi Pencairan dana APBN tahap II dan APBD : Petak Malai, Marikit, Pulau Malan, Katingan Tengah, Bukit Raya
- Memfasilitasi Pencairan dana APBN Tahap III :Tewang Sanggalang Garing,Katingan Kuala, Mendawai, Katingan Hilir, Kamipang, Tasik Payauwan
- Melakukan supervisi secara optimal dilokasi-lokasi extreme, baik pelaksanaan kegiatan tahun 2013 maupun persiapan tahun 2014
- Mendukung proses penyusunan RPJMDes, Review Dokumen RPJMDes dan Kaji Ulang dengan memberikan IST dan OJT secara berjenjang
- Melakukan monitoring dan memastikan penerapan prinsip transparansi diterapkan dalam setiap kegiatan melalui penggunaan Papan Informasi
- Melakukan evaluasi bersama, kemudian menyusun rencana aksi bersama baik pada saat rakor Kabupaten maupun pada saat pendampingan di Kecamatan.
Salam
SI KOMPAK….KAMI BANGGA MEMBANGUN DESA
Langganan:
Postingan (Atom)