“Hanya
orang yang belum pernah merasakan memanggul padi melewati lumpur, yang
mengatakan titian sawah yang dibangun dengan dukungan PNPM-MPd di pendahara ini
tidak bermanfaat”,
Ungkap Camat Tewang Sanggalang Garing bpk Bambang
Widianto saat Spesialist KIE Wahyu Hidayanto bersama Tim Faskab berkesempatan
bertemu beliau di ruang kerjanya pad bulan Oktober 2013 lalu.
Unggakapan tersebut sangat mendasar karena keberadaan
lokasi Pembangunan Titian berada pada
lokasi persawahan dan lahan produktif masyarakat desa, dimana setiap tahun
kegiatan pertanian berulang dilakukan dilokasi persawahan dimana Titian akan dibangun. Tentu tidak semua penduduk menggunakan,
kecuali mereka (para petani) yang bercocok tanam diareal persawahan
tersebut. Sesuai rencana awal Titian
akan dibangun sepanjang 800 meter, ini mengitari hampir semua petakan sawah
warga, dengan adanya pembangunan titian ini akan memberikan kemudahan akses
angkutan kepada para petani untuk melakukan aktivitas pertanian baik pada musim
tanam, panen, maupun paska panen., karena sebelumnya untuk mencapai petakan
demi petakan para petani harus melewati lumpur
sawah, karena tidak tersedia bedengan, terlebih bagi kelompok perempuan yang memang paling
banyak terlibat dalam aktivitas pertanian, mulai dari musim tanam padi,
pembersihan rumput dan panen.
Menurut Fasilitator Kecamatan Tewang Sanggalang
Garing bahwa sejarah munculnya usulan ini memang tidaklah mudah, sejak proses
perencanaan tahun 2011 lalu, muncul beragam
pendapat peserta musyawarah terhadap rencana pembangunan titian ini, namun atas
kepiawaian proses fasilitasi oleh Fasilitator sehingga dipahami bahwa pembangunan
PNPM-MPd lebih berorientasi pada kelompok RTM, berkelanjutan, dapat dikerjakan
oleh masyarakat dengan dukungan sumberdaya lokal serta keberpihakan terhadap
kelompok perempuan dan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik langsung maupun tidak
langsung. Merujuk pada kriteria tersebut diatas serta kenyatan sosial
bahwa kelompok perempuan sangat dekat dan mempunyai komposisi yang
cukup besar dalam aktivitas pertanian, mulai menanam, memelihara dan panen. Maka keputusan akhir musyawarah
Perencanaan Desa menetapkan Pembangunan Titian Persawahan sepanjang 800 x 1 m yang diajukan menjadi usulan desa pada
tahapan berikut..

Manfaat dari pembangunan titian ini akan mendukung kegiatan
pertanian di desa, baik pada musim tanam maupun panen, para petani yang
mempunyai petakan sawah di bagian belakang dengan adanya titian ini tentu saja
untuk mencapai areal sawahnya tidak lagi berjibaku dengan lumpur sawah, untuk
mengangkut hasil panenpun mereka (petani)
sekarang tidak lagi hanya mengharapkan tenaga otot semata tetapi mereka
dapat menggunakan gerobak yang mana volume
muatanya disepakati oleh para pemanfaat.
Setelah dinyatakan terdanai melalui tahapan MAD
prioritas dan MAD Penetapan Usulan pada bulan Maret 2013, TPK mendapatkan tahapan
penyaluran BLM sebanyak 3 tahapan dengan komposisi dana tahap I sebesar Rp182.192.400
dan tahap II Rp. 84.825.000 tahap III
Rp. 23.559.000. Proses pembangunan dimulai pada Bulan Juli 2013, dengan
menggunakan tenaga kerja lokal sebanyak 12 orang. Proses penyaluran terkahir atau tahap III baru
dilakukan pada bulan Oktober 2013, total dana yang telah disalurkan ke TPK
mencapai 100% atau Rp. 182.192.400, pekerjaan dilapangan
telah selesai 100% dengan menggunakan HOK sebanyak 207 dan angkatan kerja 12 orang.
Kini pembangunan titian
di areal persawahan masyarakat Pendahara telah rampung 100%, dan telah dilakukan Musyawarah Desa Serah
Terima pada bulan Desember lalu, sekarang mendekati musim panen, masa yang sangat
dinanti oleh para petani, sukacita para
petani menyambut tibanya musim panen dilengkapi dengan tersedianya
infrastruktur “titian sawah” yang memadai
sehingga mendukung aktivitas pertanian. Harus diakui bahwa meski rupanya
sederhana tetapi “TITIAN” ini memberikan manfaat yang besar terhadap masyarakat
desa, utamanya bagi para petani pemilik sawah . kini titian telah mengular
di persawahan penduduk namun tugas
selanjutnya justru lebih berat pada tahap Pemeliharaan, karena sebagus apapun
sarana yang telah dibangun, jika tidak diimbangin dengan peran serta dan
kepedulian dalam pemeliharaannya niscaya umur pakainya tidak akan lama. (RS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar